PEKALONGAN, MEDGO.ID – Banjir yang melanda Kota Pekalongan Jawa Tengah, hingga Minggu (14/2/2021) belum juga surut dan masih menggenangi sejumlah wilayah kelurahan yang ada di Kota Pekalongan.
Ali Rosyidin, salah seorang warga Kelurahan Tirto Kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (14/2/2021) pukul 13.30 WIB, mengatakan bahwa banjir masih merendam wilayah utara Kota Pekalongan.

Ali menyampaikan bahwa untuk wilayah rumah tinggalnya banjir sudah surut, namun di wilayah kota, banjir masih terjadi di wilayah Kelurahan Kramatsari Pekalongan Barat, Bandengan Pekalongan Utara, Boyongsari dan Sampangan serta Jeruksari.
“Wilayah tersebut sudah sepekan terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 40 centimeter, khususnya rumah yang berada di pinggir Sungai Bremi dan Sungai Meduri.”, kata Ali.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, hingga Sabtu (13/2/2021) pukul 18.00 WIB, tercatat masih ada 1.368 warga yang bertahan di sejumlah lokasi pengungsian.
Tercatat ada 13 kelurahan yang tersebar di 3 kecamatan yang masih tergenang banjir dengan ketinggian antara 10 cm hingga 70 cm. Dua kelurahan di Kecamatan Pekalongan Barat, empat di Pekalongan Timur dan tujuh di Pekalongan Utara.
Dampaknya, sebanyak 1.135 warga Kelurahan Tirto dan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, hingga malam ini masih bertahan di sepuluh lokasi pengungsian. Di antaranya 206 warga malam ini masih berada di lokasi pengungsian di aula SMK 2 Pekalongan. Selain itu, 245 warga masih berada di Masjid Al Karomah.
Sementara itu, di Kecamatan Pekalongan Utara masih ada 233 warga yang berada di pengungsian. Mereka tersebar di enam lokasi pengungsian. Di antaranya di Gedung Olahraga dan Kesenian (GOR) Jetayu sebanyak 99 orang dan 30 orang di Aula Kelurahan Bandengan.(*).