BANJARNEGARA, MEDGO.ID – Curah hujan yang tinggi yang terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, telah mengakibatkan terjadinya bencana alam seperti tanah longsor dan banjir
Sebagai langkah antisipasi dan persiapan dalam menghadapi bencana alam tersebut, jajaran Satuan Sabhara dari Polres Banjarnegara bersama dengan prajurit TNI dari Kodim 0704/Banjarnegara, Sabtu (20/2/2021), menggelar latihan bersama penanganan banjir bandang, berlokasi di Sungai Serayu.
Dalam prakatanya, Kapolres Banjarnegara, AKBP Fahmi Arifrianto, mengatakan bahwa pelatihan tersebut merupakan upaya untuk mempersiapkan personel dalam menghadapi ancaman bencana alam, khususnya bencana banjir di wilayah Banjarnegara.
Sebagai aparat, lanjut Kapolres, dituntut harus selalu siap dan sigap jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membantu penanganan bencana alam banjir, baik di wilayah Banjarnegara maupun di wilayah lainnya.
‘Selain melatih kemampuan fisik, personel juga harus memiliki skill yang mumpuni. Di samping itu, latihan bersama ini juga dimaksudkan untuk memupuk sinergitas antara Polri dengan TNI juga dengan instansi lainnya”, kata Kapolres. Sebagaimana dikutip dari Humas Polres Banjarnegara.
AKBP Fahmi Arifrianto menambahkan bahwa sinergitas sangat diperlukan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, baik pada saat penanganan bencana ataupun dalam hal lainnya.
Sementara itu, Kasat Shabara Polres Banjarnegara, AKP Agustinus Krisdwiantoro, SH, mengatakan saat pelatihan para peserta didampingi oleh instruktur dan tim penyelamat The Pikas sebagai pemandu lapangan.
“Pelatihan yang dilakukan dibuat dan dikondisikan seperti dengan kondisi yang sebenarnya, terutama jika terjadi banjir. Dalam pelatihan ini, kami juga melibatkan tim resque dari TNI dan Polri serta anjing pelacak dari satuan K-9 yang memiliki keahlian mencari mayat”, kata AKP Agustinus.
Dalam latihan ini, lanjut AKP Agustinus, disimulasikan bahwa ada warga yang terjebak banjir dimana tim melakukan evakuas. Selajutnya dilakukan pertolongan pertama oleh tim medis Sarsipol selanjutnya dilakukan pemeriksaan pernafasan, denyut nadi, melakulan CPR, dan pemasangan alat bantu pernapasan.
“Selain simulasi evakuasi korban banjir dari awal evakuasi hingga tindakan pertolongan pertama oleh tim medis Sarsipol, kami juga mempersiapkan posko bencana dan tempat pengungsian”, tandasnya.(*).
Pewarta: Adang.