KENDAL, MEDGO.ID – Budayawan multitalenta kelahiran Sukorejo Kendal Jawa Tengah, 3 Februari 1964, Supriyanto GS atau lebih dikenal dengan Prie GS, telah berpulang kehadirat Illahi Robbi pada Jum’at 12 Februari 2021 pukul 06.30 WIB, di RS Columbia Semarang, karena menderita sakit jantung.
Almarhum Prie GS adalah alumni Sekolah Menengah Atas (SMA) PGRI Kendal tahun 1984, dan Alumnus Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP Semarang (kini Unnes), mengawali kariernya sebagai wartawan di harian umum Suara Merdeka Semarang, Jawa Tengah.
Prie GS juga dikenal sebagai kartunis, penyair, penulis, dan public speaker di berbagai seminar, diskusi, serta menjadi host untuk acaranya sendiri, baik di radio maupun televisi.
Jenazah almarhum Prie GS disemayamkan di rumah duka di Jl. Candi Kalasan selatan 3 no.1003 Pasadena Semarang.
Tersebarnya kabar duka tersebut telah mendapatkan berbagai atensi dari beberapa pihak.
Bahrul Ulum dari Komunitas Pelataran Sastra Kaliwungu (PSK), saat dihubungi per telpon, menyampaikan bahwa sosok Prie GS adalah pribadi yang baik.
“Pemikirannya sederhana namun sangat mencerahkan. Kami sangat kehilangan salah seorang budayawan terbaik”, kata Ulum, Jum’at (12/2/2021) siang.
Sementara itu, Supriyadi (tinggal di Karangsari Kendal), salah seorang teman satu angkatan dari almarhum Prie GS, menyampaikan bahwa dirinya sangat terkesan atas kiprah Prie GS semasa masih sekolah di SMA PGRI Kendal.

Menurut Supri, Pri GS memiliki andil yang besar dalam memajukan bidang kesenian khususnya bidang seni tarik suara dan seni musik di SMA PGRI Kendal angkatan 1981.
“Hingga akhir hayatnya, almarhum Prie GS sangat loyal serta memiliki kepedulian yang tinggi kepada teman-teman sekolahnya”, ungkap Supri.
Supri juga menyampaikan bahwa keluarga besar alumni SMA PGRI marasa sangat berduka dan kehilangan atas meninggalnya Prie GS. Semoga Allah Sang Maha Pengasih, mengampuni dosa-dosanya, menerima segala amal perbuatan dan diterima disisi-Nya, Aamiin.
Budayawan lain, Sudjiwo Tedjo dalam cuitannya melalui akun Twitter, mengatakan “Sugeng tindak, Mas @Prie_GS … pinanggihan malih mangke .. #utangRasa”, tulisnya.

Lewat kiprahnya di dunia seni budaya, serta karya kartun dan buku-buku, nama budayawan ini akan terus dan dikenang.
Sejumlah buku sebagai hasil karyanya antara lain “Menjual Diri”, “Menjual Orang” “Hidup Bukan Hanya Urusan Perut”, dan “Pertanyaan Alam Kubur”.
Buku hasil karya tulis lainnya yaitu “Hidup Ini Keras Maka Gebuglah”, “Hidup Ini Lunak Maka Bentuklah”, dan “Pertanyaan Alam Kubur”. (*).
Pewarta: Adang.